Selasa, 24 April 2012

Kopi Luwak



                                            KOPI LUWAK, OOOHHH KOPI LUWAK....






Sensasi Seksi Kopi Luwak

Jangan mengaku sebagai penggemar kopi jika Anda belum merasakan nikmatnya kopi luwak. Kopi luwak yang biasa disajikan tanpa gula ini selain beraroma kopi yang sangat khas, juga memiliki rasa pahit, rasa getir yang pekat. Rasa ini bercampur dan memberi Anda sensasi seksi menikmati sajian kopi. Aroma dan rasa kopi akan tetap terasa di mulut setelah Anda menikmati secangkir kopi luwak, jika perlu Anda bisa menetralkan kembali rasa tersebut dengan rasa lain, misalnya coklat.

 
Nikmatnya Kopi Luwak Indonesia

Jika Anda penikmat kopi pastilah mengenal kopi luwak. Kopi luwak saat ini sangat digandrungi bahkan sampai ke mancanegara. Cita rasa unik kopi luwak sangat dicari para penggemar kopi, mereka rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah karena harganya mencapai USD100 per 450 gram. Harga ini mencatatkan kopi luwak sebagai kopi termahal di dunia dan masuk ke Guiness Book of Records.
Konon menurut cerita dari mulut ke mulut, di Amerika misalnya, dapat ditemukan kafe atau coffee shop yang menjual kopi luwak (civet coffee) seharga satu juta rupiah per gelasnya. Wow! Luar biasa! Sampai-sampai kepopulerannya menarik perhatian presenter kelas dunia Oprah Winfrey. Oprah memperkenalkan dan memperagakan cara menyeduh kopi luwak dalam The Oprah Winfrey Show.
Padahal jika mengingat proses pembuatan kopi luwak yaitu dari sisa kotoran binatang luwak (musang kelapa) atau Paradoxurus Hermaphrodirus dalam bahasa Latin, maka enggan rasanya meminum kopi jenis ini. Katanya biji kopi ini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan luwak. Di dalam perut luwak yang mengandung berbagai macam enzim, biji kopi mengalami proses fermentasi selama kurang lebih 12 jam.
Mengapa demikian? Yang pertama, luwak senang memakan buah-buahan yang sudah masak dan kualitasnya bagus. Salah satunya adalah buah (cherries) . Luwak akan memilih buah kopi yang sudah masak dan enak rasanya, biasanya luwak menandai aroma yang sangat khas biji kopi masak ini dari penciumannya yang tajam. Biji kopi yang keras dan tidak dapat dicerna kemudian akan keluar bersama kotoran. Dengan cara seperti ini biji kopi difermentasi secara alami di dalam pencernaan luwak. Kedua, luwak adalah binatang yang suka tinggal di tempat bersih. Untuk membuang kotorannya sajapun luwak memilih tempat bersih. Kotorannya bisa ditemukan pada tanah yang kering, daun atau batuan. Itu sebabnya luwak yang diternakkan harus selalu dijaga kebersihan kandangnya. Jadi Anda tidak perlu merasa terganggu meski kopi ini dikeluarkan melalui kotoran luwak.
Lalu kapan kopi luwak mulai diminum orang? Anda mungkin tidak percaya. Di balik nikmatnya kopi ini, ada satu cerita memprihatinkan dari petani Indonesia yang terjadi pada masa penjajahan Belanda. Sejarah mencatat bahwa pada awal abad ke-18, Belanda mulai membuka perkebunan di Jawa dan Sumatera. Salah satunya adalah tanaman kopi dengan bibit kopi arabika. Kopi ini terkenal sangat nikmat rasanya, namun Belanda melarang keras para pekerja perkebunan memetik buah kopi untuk dikonsumsi sendiri. Dalam era Tanam Paksa tentu tidak mungkin pekerja pribumi menentang ketentuan ini. Untungnya ada binatang luwak yang senang memakan biji kopi yang sudah matang. Bagian kopi yang keras dikeluarkan bersama kotoran. Nah kotoran inilah yang kemudian dipunguti oleh para petani, dibersihkan, diolah hingga dapat diminum. Ternyata rasanya sangat nikmat, bahkan orang-orang Belanda saat itupun mau meminum kopi tersebut. Harganya menjadi mahal karena langka dan prosesnya yang unik. Padahal saat itu masih sangat banyak binatang luwak yang hidup liar. Dibandingkan sekarang, dimana komunitas komunitas luwak semakin sulit ditemukan, karena tidak hanya karena sering dibunuhi petani atau sengaja dicari untuk obat asma tetapi juga karena ekosistemnya yang sudah rusak. Saat ini kopi luwak kebanyakan dihasilkan dari peternakan luwak di beberapa daerah di Indonesia, misalnya Lampung baik jenis kopi arabika maupun robusta.
Meski sangat dicari, produksi kopi luwak tiap tahun semakin menurun, selain karena luwaknya yang semakin sedikit, juga karena pengembangbiakkan luwak yang tidak mudah dan memakan banyak biaya. Walau luwak menyukai buah-buahan, namun luwak sebenarnya termasuk binatang carnivora (pemakan daging). Itu sebabnya binatang ini bisa menyerang lalu memakan luwak yang lebih kecil jika dikumpulkan dalam satu kandang. Karena itu tiap luwak harus memiliki kandang sendiri. Bahkan kandang itupun harus dibuat dari bahan yang sangat kuat, karena bisa dirusak luwak dan lari. Karena itu masih banyak para petani yang lebih rela memunguti kotoran luwak di perkebunan-perkebunan kopi dibanding memeliharanya. Coba saja, seekor luwak bisa menghabiskan 3kg kopi terbaik setiap harinya, selain itu harus ditambahkan makanan lain seperti daging ayam untuk menambah proteinnya. Biayanya sangat mahal, wajar harga kopi luwakpun semakin melambung. Saat ini beberapa daerah yang masih konsisten menghasilkan kopi luwak adalah Gayo di Aceh, Sidikalang di Sumatera Utara, Kotabumi di Lampung dan beberapa daerah di Jawa Barat dan Jawa Timur.
 
Membedakan Kopi Luwak Asli dan Palsu

Jika Anda tertarik membeli kopi luwak, jangan sampai Anda salah pilih antara yang asli dengan yang palsu. Kopi luwak palsu banyak beredar dipicu harganya yang melambung dan menarik minat bisnis banyak kalangan.  Sebagai pencinta kopi pastinya akan menimbulkan kebimbangan di hati Anda, apalagi jika Anda membelinya untuk pertama kali. Selain kopi luwak asli, kopi luwak palsu, ada juga kopi luwak sintetik yang dibuat dari bahan jagung.
Ada beberapa cara membedakan kopi luwak asli atau palsu yaitu dari fisik, cita rasa dan harganya:
1. Fisik: Perbedaan kopi luwak yang asli dan palsu dalam bentuk green unroasted green bean (biji yang belum digoreng), adalah biji kopi luwak asli memiliki biji yang sempurna, utuh dan tidak cacat. Misalnya tidak ada bintik hitam, tidak pecah. Setelah bentuk adalah warna. Kopi luwak asli warna kopinya merata kekuningan dan lebih wangi. Warna ini berasal dari fermentasi sempurna dalam perut luwak. Kopi luwak biasa atau yang palsu memiliki warna yang tidak merata, berwarna hijau dan tidak harum. Ciri fisik lainnya adalah kulit ari. Pada kopi yang asli kulit ari mudah sekali terlepas. Pada kopi luwak yang palsu kulit ari lengket.
2. Cita Rasa: Aroma, acidity dan body yang asli berbeda dengan yang palsu. Aroma yang anda dapatkan lewat indera penciuman akan sangat terasa pada kopi luwak asli. Sensasi dan ketebalannya pun berbeda. Aroma kopi luwak lebih tajam dan rasanya pun nikmat, bahkan ketika masih di sangrai,  aromanya sudah menyebar kemana-mana
3. Harga: Berhati-hatilah dengan harga kopi luwak yang dipatok di bawah harga pasar. Contohnya, harga kopi luwak arabika bisa mencapai Rp. 160.000,- tiap 100gram dan Rp. 140.000,- tiap 100gram untuk kopi luwak robusta. Keduanya dalam bentuk bubuk. Sementara yang dalam bentuk biji matang, luwak arabika seharga Rp. 150.000,- per 100gram dan Rp. 130.000,- per 100gram untuk luwak robusta.
Nah, sekarang Anda tidak perlu lagi khawatir salah memilih. Silahkan memilih kopi luwak Anda, pasikan Anda memilih yang asli.
 
 Kaffein? No Problemo!

Jika Anda mendengar kata kopi, pasti Anda akan langsung ingat dengan kata kafein. Kopi kopi memang sangat terkenal akan kandungan kafeinnya yang tinggi. Biji kopi adalah sumber utama kafein. Kandungan kafeinnya bervariasi, tergantung pada jenis biji kopi dan proses pembuatannya. Selama proses pembuatan kopi, banyak kafein yang hilang atau rusak.
Apa sih kafein itu? Kafein atau kafeina adalah zat kimia yang berasal dari tanaman yang dapat menstimulasi otak dan sistem saraf. Kafein dijumpai secara alami pada tanaman seperti biji kopi, teh atau coklat. Sekarang juga banyak dijumpai pada minuman berenergi.
Untuk kopi, satu cangkir kopi mengandung sekitar 40 mg sampai dengan 100 mg kafein. Kopi arabika umumnya mengandung kadar kafein yang lebih sedikit daripada kopi robusta. Apa gunanya kafein bagi tubuh? Peranan utamanya adalah meningkatkan kerja psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energy. Manfaatnya pun banyak. Kafein membantu Anda untuk bisa berpikir lebih cepat, mengatasi rasa kantuk, menstimulasi otak dan sistem saraf sehingga lebih cepat merespon dan mengolah memori pada otak. Kafein juga dapat membuat badan tidak cepat lelah dan otot bisa melakukan aktivitas fisik lebih lama.
Meski demikian, Anda juga harus tetap berhati-hati. Mengkonsumsi kopi dalam jumlah berlebih bisa menstimulasi pernafasan dan jantung, memberikan rasa gelisah, tidak dapat tidur atau denyut jantung Anda menjadi tidak beraturan.
Karena itu nikmatilah kopi Anda tanpa rasa takut yang berlebihan dalam batas aman. Batas aman kafein perharinya adalah 100-150 mg. Untuk Anda penggemar kopi, silahkan menikmati kopi Anda. Apalagi untuk kopi luwak, Anda pasti tidak akan menolaknya bukan?



Kopi Luwak Tidak Haram Lho...

Hasil sidang Majelis Ulama Indonesia (MUI ) menyatakan bahwa kopi luwak sebagai kopi asli Indonesia halal untuk dikonsumsi. Syaratnya kopi yang diambil dari kotoran luwak ini harus dicuci berulang-ulang hingga benar-benar bersih. Lagipula ketika dikeluarkan dalam bentuk kotoran, kopinya masih terbungkus kulit dalam.
Meski binatang luwak adalah jenis binatang karnivora yang buas, namun taringnya kecil, lebih mirip kucing dibandingkan serigala yang menyerang manusia.  Apalagi luwak juga gemar memakan buah-buahan yang masak dan bagus kualitasnya.
Sementara mengenai hukum kotorannya,  kotoran musang adalah suci. Musang halal untuk dimakan sehingga kotoran dan kencingnya adalah suci dan tidak najis. 


Ragam Minuman Yang Terbuat Dari Kopi

Selain kopi luwak, kopi apa lagi yang akrab bagi Anda? Kopi hitam? Kopi tubruk? Iya, Anda benar. Masih banyak lagi ragam minuman kopi lainnya yang disajikan panas maupun dingin. Anda bisa memilihnya sesuai selera dan momentnya. Berikut adalah ragam minuman yang terbuat dari kopi:

Kopi hitam
Kopi ini paling sering kita temui dalam lingkungan tempat tinggal kita, cara pembuatannya pun sederhana, seduh kopi dengan air panas, aduk hingga rata dan kopi Anda pun tersaji

Kopi tubruk
Kopi yang dimasak bersama gula, kopi ini asli racikan Indonesia

Kopi instan
Dibuat dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi

Kopi Espresso
Dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas bertekanan tinggi
Frappé
Espresso yang disajikan dingin
Coffee latte
Espresso yang ditambahkan susu

Café au lait
Caffe latte dengan campuran kopi hitam
Caffè macchiato
Espresso yang ditambahkan susu dengan perbandingan 4:1

Cappuccino
Kopi dengan penambahan susu, krim dan cokelat
Dry cappuccino
Cappuccino tanpa susu dengan sedikit krim
Kopi mocca
Seperti cappuccino dan latte, tetapi ditambahkan sirup cokelat
Oleng
Kopi khas Thailand yang dimasak dengan wijen, kacang kedelai dan jagung
Melya
Kopi yang ditambahkan bubuk cokelat dan madu
Kopi Irlandia
(Irish coffee)
Kopi yang dicampur dengan wiski


 
 
Cara Menyeduh Kopi Luwak Yang Benar

Penyeduhan Kopi Luwak seringkali dilakukan secara manual. Jika Anda memakai cara ini maka tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Masukkan bubuk kopi luwak ke dalam cangkir sesuai keinginan Anda, tambahkan pemanis jika Anda ingin rasanya tidak terlalu pahit
2. Tuang air panas yang sudah didiamkan sebentar setelah mendidih agar suhunya turun sedikit, jumlah air tergantung kepekatan yang Anda inginkan
3. Aduk hingga rata kira-kira 1-2 menit, ini untuk membantu kesempurnaan proses ekstraksinya
4. Tutup permukaan cangkir untuk menjaga aroma dan rasanya, namun jangan lupa untuk memberikan sedikit celah agar tetap ada sirkulasi udara
5. Tunggu hingga 2-3 menit agar ampasnya turun, namun jika Anda kurang suka dengan ampas kopi, Anda dapat memakai alat penyeduh kopi (coffee maker) yang dilengkapi dengan filter
6. Nah, kopi luwak Anda sudah siap untuk dinikmati.


Nah, Anda berminat? Anda bisa mencobanya dengan pasangan Anda, mengisi acara istimewa Anda dengan  sensasi seksi kopi luwak yang sangat istimewa. 


(Hasil wawancara dan studi pustaka, disarikan untuk dimuat di sebuah majalah)

Ester Renata Silalahi