KOPI LUWAK, OOOHHH KOPI LUWAK....
Sensasi Seksi Kopi Luwak
Jangan mengaku sebagai penggemar kopi jika Anda belum
merasakan nikmatnya kopi
luwak. Kopi luwak yang biasa disajikan tanpa gula ini selain beraroma kopi yang
sangat khas, juga memiliki rasa pahit, rasa getir yang pekat. Rasa ini
bercampur dan memberi Anda sensasi seksi menikmati sajian kopi. Aroma dan rasa
kopi akan tetap terasa di mulut setelah Anda menikmati secangkir kopi luwak,
jika perlu Anda bisa menetralkan kembali rasa tersebut dengan rasa lain,
misalnya coklat.
Nikmatnya Kopi Luwak Indonesia
Jika Anda penikmat kopi pastilah
mengenal kopi luwak. Kopi luwak saat ini sangat digandrungi bahkan sampai ke
mancanegara. Cita rasa unik kopi luwak sangat dicari para penggemar kopi,
mereka rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah karena harganya mencapai USD100
per 450 gram. Harga ini mencatatkan kopi luwak sebagai kopi termahal di dunia
dan masuk ke Guiness Book of Records.
Konon menurut cerita dari mulut ke mulut, di
Amerika misalnya, dapat ditemukan kafe atau coffee shop yang menjual kopi luwak
(civet coffee) seharga satu juta rupiah per gelasnya. Wow! Luar biasa!
Sampai-sampai kepopulerannya menarik perhatian presenter kelas dunia Oprah
Winfrey. Oprah memperkenalkan dan memperagakan cara menyeduh kopi luwak dalam The
Oprah Winfrey Show.
Padahal jika mengingat proses pembuatan kopi
luwak yaitu dari sisa kotoran binatang luwak (musang kelapa) atau Paradoxurus
Hermaphrodirus dalam bahasa Latin, maka enggan rasanya meminum kopi jenis ini.
Katanya biji kopi ini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati
saluran pencernaan luwak. Di dalam perut luwak yang mengandung berbagai macam
enzim, biji kopi mengalami proses fermentasi selama kurang lebih 12 jam.
Mengapa demikian? Yang pertama, luwak senang
memakan buah-buahan yang sudah masak dan kualitasnya bagus. Salah satunya
adalah buah (cherries) . Luwak akan memilih buah kopi yang sudah masak dan enak
rasanya, biasanya luwak menandai aroma yang sangat khas biji kopi masak ini
dari penciumannya yang tajam. Biji kopi yang keras dan tidak dapat dicerna
kemudian akan keluar bersama kotoran. Dengan cara seperti ini biji kopi
difermentasi secara alami di dalam pencernaan luwak. Kedua, luwak adalah
binatang yang suka tinggal di tempat bersih. Untuk membuang kotorannya sajapun
luwak memilih tempat bersih. Kotorannya bisa ditemukan pada tanah yang kering,
daun atau batuan. Itu sebabnya luwak yang diternakkan harus selalu dijaga
kebersihan kandangnya. Jadi Anda tidak perlu merasa terganggu meski kopi ini
dikeluarkan melalui kotoran luwak.
Lalu kapan kopi luwak mulai diminum orang?
Anda mungkin tidak percaya. Di balik nikmatnya kopi ini, ada satu cerita
memprihatinkan dari petani Indonesia yang terjadi pada masa penjajahan Belanda.
Sejarah mencatat bahwa pada awal abad ke-18, Belanda mulai membuka perkebunan
di Jawa dan Sumatera. Salah satunya adalah tanaman kopi dengan bibit kopi
arabika. Kopi ini terkenal sangat nikmat rasanya, namun Belanda melarang keras
para pekerja perkebunan memetik buah kopi untuk dikonsumsi sendiri. Dalam era
Tanam Paksa tentu tidak mungkin pekerja pribumi menentang ketentuan ini.
Untungnya ada binatang luwak yang senang memakan biji kopi yang sudah matang.
Bagian kopi yang keras dikeluarkan bersama kotoran. Nah kotoran inilah yang
kemudian dipunguti oleh para petani, dibersihkan, diolah hingga dapat diminum.
Ternyata rasanya sangat nikmat, bahkan orang-orang Belanda saat itupun mau
meminum kopi tersebut. Harganya menjadi mahal karena langka dan prosesnya yang
unik. Padahal saat itu masih sangat banyak binatang luwak yang hidup liar.
Dibandingkan sekarang, dimana komunitas komunitas luwak semakin sulit
ditemukan, karena tidak hanya karena sering dibunuhi petani atau sengaja dicari
untuk obat asma tetapi juga karena ekosistemnya yang sudah rusak. Saat ini kopi
luwak kebanyakan dihasilkan dari peternakan luwak di beberapa daerah di
Indonesia, misalnya Lampung baik jenis kopi arabika maupun robusta.
Meski sangat dicari, produksi kopi luwak tiap
tahun semakin menurun, selain karena luwaknya yang semakin sedikit, juga karena
pengembangbiakkan luwak yang tidak mudah dan memakan banyak biaya. Walau luwak
menyukai buah-buahan, namun luwak sebenarnya termasuk binatang carnivora
(pemakan daging). Itu sebabnya binatang ini bisa menyerang lalu memakan luwak
yang lebih kecil jika dikumpulkan dalam satu kandang. Karena itu tiap luwak
harus memiliki kandang sendiri. Bahkan kandang itupun harus dibuat dari bahan
yang sangat kuat, karena bisa dirusak luwak dan lari. Karena itu masih banyak
para petani yang lebih rela memunguti kotoran luwak di perkebunan-perkebunan
kopi dibanding memeliharanya. Coba saja, seekor luwak bisa menghabiskan 3kg
kopi terbaik setiap harinya, selain itu harus ditambahkan makanan lain seperti
daging ayam untuk menambah proteinnya. Biayanya sangat mahal, wajar harga kopi
luwakpun semakin melambung. Saat ini beberapa daerah yang masih konsisten
menghasilkan kopi luwak adalah Gayo di Aceh, Sidikalang di Sumatera Utara,
Kotabumi di Lampung dan beberapa daerah di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Jika
Anda tertarik membeli kopi luwak, jangan sampai Anda salah pilih antara yang
asli dengan yang palsu. Kopi luwak palsu banyak beredar dipicu harganya yang
melambung dan menarik minat bisnis banyak kalangan. Sebagai pencinta kopi pastinya akan
menimbulkan kebimbangan di hati Anda, apalagi jika Anda membelinya untuk
pertama kali. Selain kopi luwak asli, kopi luwak palsu, ada juga kopi luwak
sintetik yang dibuat dari bahan jagung.
Ada
beberapa cara membedakan kopi luwak asli atau palsu yaitu dari fisik, cita rasa
dan harganya:
1.
Fisik: Perbedaan kopi luwak yang asli dan palsu dalam bentuk green unroasted
green bean (biji yang belum digoreng), adalah biji kopi luwak asli memiliki
biji yang sempurna, utuh dan tidak cacat. Misalnya tidak ada bintik hitam,
tidak pecah. Setelah bentuk adalah warna. Kopi luwak asli warna kopinya merata
kekuningan dan lebih wangi. Warna ini berasal dari fermentasi sempurna dalam
perut luwak. Kopi luwak biasa atau yang palsu memiliki warna yang tidak merata,
berwarna hijau dan tidak harum. Ciri fisik lainnya adalah kulit ari. Pada kopi
yang asli kulit ari mudah sekali terlepas. Pada kopi luwak yang palsu kulit ari
lengket.
2.
Cita Rasa: Aroma, acidity dan body yang asli berbeda dengan yang palsu. Aroma
yang anda dapatkan lewat indera penciuman akan sangat terasa pada kopi luwak
asli. Sensasi dan ketebalannya pun berbeda. Aroma kopi luwak lebih tajam dan
rasanya pun nikmat, bahkan ketika masih di sangrai, aromanya sudah menyebar kemana-mana
3.
Harga: Berhati-hatilah dengan harga kopi luwak yang dipatok di bawah harga
pasar. Contohnya, harga kopi luwak arabika bisa mencapai Rp. 160.000,- tiap
100gram dan Rp. 140.000,- tiap 100gram untuk kopi luwak robusta. Keduanya dalam
bentuk bubuk. Sementara yang dalam bentuk biji matang, luwak arabika seharga
Rp. 150.000,- per 100gram dan Rp. 130.000,- per 100gram untuk luwak robusta.
Nah, sekarang Anda
tidak perlu lagi khawatir salah memilih. Silahkan memilih kopi luwak Anda,
pasikan Anda memilih yang asli.
Kaffein? No Problemo!
Jika Anda mendengar kata kopi, pasti Anda
akan langsung ingat dengan kata kafein. Kopi kopi memang sangat terkenal akan
kandungan kafeinnya yang tinggi. Biji
kopi adalah sumber utama kafein. Kandungan kafeinnya bervariasi, tergantung pada
jenis biji kopi dan proses pembuatannya. Selama
proses pembuatan kopi, banyak kafein yang hilang atau rusak.
Apa sih kafein itu? Kafein atau kafeina
adalah zat kimia yang berasal dari tanaman yang dapat menstimulasi otak dan
sistem saraf. Kafein
dijumpai secara alami pada tanaman seperti biji kopi, teh atau coklat. Sekarang juga
banyak dijumpai pada minuman berenergi.
Untuk
kopi, satu cangkir kopi mengandung sekitar 40 mg sampai dengan 100 mg kafein.
Kopi arabika umumnya mengandung kadar kafein yang lebih sedikit daripada kopi robusta.
Apa gunanya kafein bagi tubuh? Peranan utamanya adalah
meningkatkan kerja psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek
fisiologis berupa peningkatan energy. Manfaatnya pun banyak. Kafein membantu
Anda untuk bisa berpikir lebih cepat, mengatasi rasa kantuk, menstimulasi otak
dan sistem saraf sehingga lebih cepat merespon dan mengolah memori pada otak.
Kafein juga dapat membuat badan tidak cepat lelah dan otot bisa melakukan
aktivitas fisik lebih lama.
Meski demikian, Anda juga harus tetap
berhati-hati. Mengkonsumsi kopi dalam jumlah berlebih bisa menstimulasi
pernafasan dan jantung, memberikan rasa gelisah, tidak dapat tidur atau denyut
jantung Anda menjadi tidak beraturan.
Karena itu nikmatilah kopi Anda tanpa rasa
takut yang berlebihan dalam batas aman. Batas aman kafein perharinya adalah
100-150 mg. Untuk
Anda penggemar kopi, silahkan menikmati kopi Anda. Apalagi untuk kopi luwak, Anda pasti tidak akan menolaknya bukan?
Kopi Luwak Tidak Haram Lho...
Hasil sidang Majelis Ulama Indonesia (MUI ) menyatakan
bahwa kopi luwak sebagai kopi asli Indonesia halal untuk dikonsumsi. Syaratnya
kopi yang diambil dari kotoran luwak ini harus dicuci berulang-ulang hingga
benar-benar bersih. Lagipula ketika dikeluarkan dalam bentuk kotoran, kopinya
masih terbungkus kulit dalam.
Meski binatang luwak adalah jenis binatang
karnivora yang buas, namun taringnya kecil, lebih mirip kucing dibandingkan
serigala yang menyerang manusia. Apalagi
luwak juga gemar memakan buah-buahan yang masak dan bagus kualitasnya.
Sementara mengenai hukum kotorannya,
kotoran musang adalah suci. Musang halal untuk dimakan sehingga kotoran dan
kencingnya adalah suci dan tidak najis.
Ragam Minuman Yang
Terbuat Dari Kopi
Selain kopi luwak,
kopi apa lagi yang akrab bagi Anda? Kopi hitam? Kopi tubruk? Iya, Anda benar.
Masih banyak lagi ragam minuman kopi lainnya yang disajikan panas maupun
dingin. Anda bisa memilihnya sesuai selera dan momentnya. Berikut adalah ragam
minuman yang terbuat dari kopi:
Kopi hitam
|
Kopi ini paling
sering kita temui dalam lingkungan tempat tinggal kita, cara pembuatannya pun
sederhana, seduh kopi dengan air panas, aduk hingga rata dan kopi Anda pun
tersaji
|
Kopi tubruk
|
Kopi yang dimasak
bersama gula, kopi ini asli racikan Indonesia
|
Kopi instan
|
Dibuat dari biji
kopi yang dikeringkan dan digranulasi
|
Kopi Espresso
|
Dibuat dengan
mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas bertekanan tinggi
|
Frappé
|
Espresso yang
disajikan dingin
|
Coffee latte
|
Espresso yang
ditambahkan susu
|
Café au lait
|
Caffe latte dengan campuran
kopi hitam
|
Caffè macchiato
|
Espresso yang
ditambahkan susu dengan perbandingan 4:1
|
Cappuccino
|
Kopi dengan
penambahan susu, krim dan cokelat
|
Dry cappuccino
|
Cappuccino tanpa
susu dengan sedikit krim
|
Kopi mocca
|
Seperti cappuccino
dan latte, tetapi ditambahkan sirup cokelat
|
Oleng
|
Kopi khas Thailand
yang dimasak dengan wijen, kacang kedelai dan jagung
|
Melya
|
Kopi yang
ditambahkan bubuk cokelat dan madu
|
Kopi Irlandia
(Irish coffee)
|
Kopi yang dicampur
dengan wiski
|
Cara Menyeduh Kopi Luwak Yang Benar
Penyeduhan Kopi Luwak
seringkali dilakukan secara manual. Jika Anda memakai cara ini maka tahapannya
adalah sebagai berikut:
1. Masukkan bubuk
kopi luwak ke dalam cangkir sesuai keinginan Anda, tambahkan pemanis jika Anda
ingin rasanya tidak terlalu pahit
2. Tuang air panas
yang sudah didiamkan sebentar setelah mendidih agar suhunya turun sedikit,
jumlah air tergantung kepekatan yang Anda inginkan
3. Aduk hingga rata
kira-kira 1-2 menit, ini untuk membantu kesempurnaan proses ekstraksinya
4. Tutup permukaan
cangkir untuk menjaga aroma dan rasanya, namun jangan lupa untuk memberikan
sedikit celah agar tetap ada sirkulasi udara
5. Tunggu hingga 2-3
menit agar ampasnya turun, namun jika Anda kurang suka dengan ampas kopi, Anda
dapat memakai alat penyeduh kopi (coffee maker) yang dilengkapi dengan filter
6. Nah, kopi luwak
Anda sudah siap untuk dinikmati.
Nah, Anda berminat? Anda bisa mencobanya dengan pasangan
Anda, mengisi acara istimewa Anda dengan
sensasi seksi kopi luwak yang sangat istimewa.
(Hasil wawancara dan studi pustaka, disarikan untuk dimuat di sebuah majalah)
Ester Renata Silalahi